Analisis & Artikel “The Bionic DBMS”
Analisa DBMS Bionik
Jurnal oleh Ryan Johnson –
University of Tronto
Tren cloud-base “big data” dirintis oleh
google, facebook, amazon, dan microsoft, dan komunitas seperti IBM Netezza dan
Oracle Exadata telah merespon tren ini, untuk meningkatkan operasi managemen
data dengan kustom atau semi-kustom hardware. Pengerjaannya terfokus pada gaya
perhitungan dataflow dan streaming domain, contohnya Online Transaction
Processing (OLTP).
Kita dapat memperkirakan system masa depan
akan seluruhnya menggunakan software untuk koordinasi penggunaan dan interaksi
unit hardware
·
· Dark Silikon
Efek yang ditimbulkan oleh dark silikon :
Penolakan skala power untuk beberapa saat
desain multicore menyebabkan paralellisme dari software, akibatnya task
mengalami ketidak seimbangan karena data dibagi ke banyak core.
akibat desakan power akan memaksa pertumbuhan
fraction pada hardware offline walau pernah digunakan software.
·
· Latensitas dan Kontrol Aliran
Pemrosessan query khususnya dalam bentuk
colomnar menghasilkan dataflow yang signifikan dan relative mudah mengatur
Aliran Kontrol yang memetakan hardware dengan baik. Transaction OLTP
diuntungkan dari skala frekuensi Clock dalam beberapa dekade bahkan lebih
diuntungkan dari paralelisme yang berderajat tinggi untuk penawaran multicore
hardware akibat dark silikon dan dapat sangat merugikan: frekuensi clock dan
jumlah clock yang tetap melewati ancaman generasi untuk menutupi OLTP
Throughput. Delay besar seperti disk I/O terkenal dan mudah di skejul dalam
software tapi delay kecil maksud lain
·
· Aliran Kontrol pada Hardware
Hardware Kustom kemampuannya kurang dalam
Aliran Kontrol sering gagal dalam mengekstrak Aliran Kontrol Dinamis dari
Aplikasi Programing. Sebenarnya hardware unggul dalam Aliran kontrol global
‘Finite State Automaton(FSA)’, ‘khusunya Non-deterministic Finite State
Automaton(NFSA)’, dengan mempekerjakan paralelisme dari hardware untuk efek
yang lebih baik. Dari gaya aliran kontrol Neuman: low-dimensional projection
dari bagian pokok mesin memberikan beberapa keuntungan. Akselerasi efektif dari
Aliran kontrol butuh identifikasi proses abstrak dan memetakan high-dimensional
projection ke hardware. Pencarian OLTP(Online Transaction Processing) seperti
B+Tree Probe dan logging tersugesti banyaknya pelekatan yang kurang efektif
dari pengangkatan OLTP akibat kurangnya pemetaan ke software.
·
· ”BIONIC” Transaction Processing
Target system konkret, berdasar pemberian
mesin HC-2 yang mengkombin Field-Programable Gate Array(FPGA) dengan intel
prosessor modern sistem arsitekturnya seperti Figure2.
Performa tinggi FPGA dengan direct akses ke
disk dan ke tampungan lokal memori maka sisi memori FPGA tidak tercache, tapi
terurai berai, memori kontroler mengirim bandwidth 80GBps untuk request random
64-bit, sangat membantu dalam beban dengan lokalitas rendah. FPGA dan sisi host
memori saling melekat dan mudah diakses oleh CPU atau FPGA lain, melalui PCI
bus menyebabkan efek NUMA yang parah(2µs bolak-balik). Karakteristik ini
memerintah FPGA menangani banyak manipulasi data dan bahwa komunikasi CPU/FPGA
haruslah tidak sinkron. PCI bus menyediakan bandwidth yang cukup untuk suport
beban OLTP dan gaya penyaringan Netezza memudahkan masalah bandwidth untuk
queri-queri, tujuannya untuk mengikat segudang sumber latensi yang kecil dan
dibongkar ke power efisien.
Artikel
DBMS (Database
Management System) dan Pengertian nya.
Sistem
manajemen database atau database management system (DBMS)
adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol
terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan
secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.
Konsep
DBMS (Database Management System)
Database Management
System (DBMS) merupakan paket program perangkat lunak (Software) yang
dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan
dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle,
MS. Access, dan lain-lain.
Komponen - komponen
yang Terdapat pada DBMS
1. Hardware
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
2. Software
beserta utility
Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
3. Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
4. Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
5. User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
- Database
administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan
sistem database di dalam suatu organisasi
- Enduser adalah orang yang berada di depan
workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
Macam-macam Perintah
dan Komponen Lain Database
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah
perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA)
utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang
struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu
mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan
data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/
DML)
DML adalah
perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil
data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data
menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang
menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang
menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu
menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya
berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam
bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
4. File
manager
Berfungsi untuk mengelola struktur data yang digunakan
untuk mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
5. Database Manager
Berfungsi untuk menyediakan interface antar
data dengan program alikasi dan query.
Hierarki Data
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data
dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga
yang paling komplek.
- basis
data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang
memiliki hubungan antar record.
- berkas/file,
merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
- record ,
merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap
obyek tertentu
- fixed
length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
- Variabel
length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda
(metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker,
indikator panjang, dan tabel posisi record)
- field/atribut/data
item, merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak
dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
- fixed
length field, memiliki ukuran yang tetap.
- variabel
length field, field-field dalam record dapat memiliki
ukuran berbeda.byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam
memori.
Fungsi
dari DBMS (Database Management System)
Fungsi
dari DBMS adalah sebagai penghubung antara user dengan database sehingga
memungkinkan pengguna dapat mengakses database dengan cepat dan mudah. Adapun
contoh-contoh dari DBMS (Database Management System) adalah : MySQL, Oracle dan
microsoft SQL Server.
Tujuan
DBMS
Tujuan utama DBMS
adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem
menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi
data tetap dapat diambil
dengan
efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah
bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data yaitu sebagai berikut:
bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data yaitu sebagai berikut:
- Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa
yang akan datang.
- Kemudahan
pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu
yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki
terhadap data yang ditangani.
- Pengendalian
data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan
data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan
gangguan-gangguan lain.
Kesimpulan
DBMS sangat membantu
pengguna untuk urusan usaha ataupun bisnisnya karena jika kita menggunakan DBMS
ini kita dapat dengan mudah mengolah suatu data,baik mau memberikan hak akses
untuk pengguna maupun mengatur jalannya suatu data.
Penyimpanan data dalam
bentuk DBMS ini mempunyai banyak kelebihan, diantaranya:
1. Performance yang di
dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar. Disamping memiliki
unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori.
2. Perubahan struktur
database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya
sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan
DBMS.
3. Data yang terpusat
akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai
dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan
lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang
tersebar.
4. DBMS memiliki sistem
keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi.
Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada
pengguna.
Diprediksi bahwa system masa depan akan seluruhnya menggunakan
software untuk koordinasi penggunaan dan interaksi unit hardware sehingga dapat memudahkan kita. Ilmu bionik ini sedang mengalami kemajuan besar, misalnya pengembangan telinga bionik, mata buatan, dan
prostesis sensoris.Kemajuan teknologi dan bersatunya disiplin ilmu seperti elektronika dan biologi telah menjadikan DBMS bionik dirancang untuk dapat melakukan
manipulasi data secara lebih mudah dan menjadikan suatu kemungkinan
yang sungguh-sungguh nyata. Ide inovatif bionik ini berasal dari banyak bidang,
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu
file teks yang ada pada sistem operasi.
Daftar Pustaka